Kegelapan malam takkan selamanya

Waktu terus berjalan bagaikan awan. Tak peduli dan tak pernah mau menunggu siapapun yang ada di belakangnya. Hingga seorang penyair mengatakan,”Berhenti tidak ada tempat di jalan ini”. Dan yang lain mengatakan,”Janganlah duduk berpangku tangan sambil berkata,”Zaman telah menggilasku”

            Adakalanya hidup terasa jenuh dan membosankan. Hari-hari yang berlalu seakan tak ada artinya lagi. Kegagalan demi kegagalan, cobaan demi cobaan tiada henti, terkadang bersahabat karib dengan sangat setia.
            Diripun terseret dalam lorong kegelapan yang sangat pekat. Terlalu panjang seakan tiada berkesudahan. Bunuh diri, jalan pintas hina yang ditempuh oleh orang-orang yang tdak amemiliki keimanan. Belum tentu yang miskin, terkadang justru yang bergelimang harta benda, bertahtakan kemewahan dan kemasyhuran.
            Tipudaya dunia memang memikat namun terkadang mematikan. Tentu saja itu buat orang-orang yang tiada keimanan kepada Sang Pencipta. Keimanan dan keyakinannya bagaikan pelita yang tak pernah padam. Dalam kondisi lapang maupun terhimpit, bahagia maupun menderita tak pernah terlepas hidupnya dari bimbingan Allah.
            Ketika kegelapan menyelimuti, keyakinannya tetap teguh, tidak goyah, pantang putus asa. Masih ada tempat kembali, memohon, tempat meminta…Dialah Allah…

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum






Free Blog Content







ShoutMix chat widget